Jumat, 08 April 2016

Gambaran Umum : Letak Geografis dan Sekilas Sejarah MI Raudlatul Muta'allimin Citeureup

GAMBARAN UMUM
MADRASAH IBTIDAIYAH RAUDLATUL MUTA’ALLIMIN CITEUREUP

A.   LETAK GEOGRAFIS

      MI Raudlatul Muta’allimin Citeureup terletak di jalur strategis Jalan Tanjungsari – Manglayang, yang merupakan jalan arteri yang menghubungkan Kecamatan Jatinangor – Sukasari - Tanjungsari dan Kota Sumedang.
Secara fotografis lokasi MI Raudlatul Muta’allimin Citeureup berada pada lahan pedataran  pemukiman penduduk dengan ketinggian sekitar 600 m di atas permukaan laut.

     Akses jalan menuju ke MI Raudlatul Muta’allimin Citeureup dari berbagai kota kecamatan di Sumedang dan luar Kabupaten Sumedang, akan semakin mudah pada masa-masa yang akan datang dengan akan segera dibangunnya Jalan Tol Cisundawu yang diantaranya melewati Desa Cilayung.
                    
B.   SEKILAS SEJARAH
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudlatul Muta’allimin Citeureup yang beralamat di Jalan Tanjungsari – Manglayang, Dusun Citeureup RT. 04 RW. 09 Desa Cilayung Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, berada di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Sumedang. Didirikannya MI Raudlatul Muta’allimin Citeureup sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Kp. Citeureup Desa Cilayung dan sekitarnya agar tidak lagi jauh menyekolahkan putra-putri mereka. Selain mengirit transport juga mudah diawasi.  
Keberadaan MI Raudlatul Muta’allimin Citeureup sebagai bagian integral dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, tidak hadir begitu saja, melainkan melalui suatu proses perjalanan yang relatif cukup panjang.  
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudlatul Muta’allimin Citeureup didirikan atas dasar pemikiran :
1.  Pertumbuhan penduduk yang begitu cepat mendorong kita menambah kualitas sarana pendidikan.
2. Keinginan masyarakat untuk memiliki sekolah yang mempunyai sarana dan prasarana yang lengkap, terutama gedung pembelajaran yang representatif, sehingga mereka tidak usah jauh lagi menyekolahkan putra-putrinya.
3. Kebutuhan masyarakat akan Pendidikan Islam dari tahun ke tahun semakin meningkat sebagai akibat kekhawatiran para orang tua akan pengaruh negatif zaman modern yang tidak dapat ditolelir itu terhadap putra-putri mereka.
MI Raudlatul Muta’allimin Citeureup Yang bertanggal Pendirian 21 Februari 1981 dengan No.SK Pendirian dan SK Izin Operasional 1/10/16/6/023. Dibangun diatas tanah wakaf dari salah satu warga masyarakat dusun Citeureup yang bernama Bpk. Rohidin (Alm) Allohummaghfirlahu Warhamhu Wa’afihi Wa’fu’anhu. 
Kondisi tanah yang awalnya kurang rata berkat gotong royong dari segenap warga Dusun Citeureup dan sekitarnya yang dipelopori oleh beberapa Tokoh masyarakat diantaranya : Bpk. Drs. H. E. Saedi, Bpk. KH. O. Marfudin (Alm) Allohummaghfirlahu Warhamhu Wa’afihi Wa’fu’anhu, Seperangkat RT/RW, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Dan tokoh masyarakat lainnya menjadikan kondisi tanah rata dan siap dibangun, sampai saat ini kondisi luas tanah tersebut memiliki perubahan pelebaran (dengan tambahan pembelian tanah) kearah belakang Bangunan Madrasah saat ini  dengan luas tanah keseluruhan milik MI Raudlatul Muta’allimin Citeureup sekitar ± 696 m2. Dengan rincian : bangunan = 448 m2 , halaman = 56 m2 , lapangan olahraga = 100 m2 , dan yang belum digunakan 92 m2 .
Dengan hanya bermodalkan semangat para pendiri dan modal fisik bangunan berupa Rumah tua, institusi pendidikan ini memulailah aktifitas pendidikannya. Setiap siswa diminta membawa kursi untuk tempat duduknya masing-masing pada saat belajar. Sebuah kenyataan historis yang memprihatinkan saat itu, namun menjadi indah untuk dikenang kemudian.
Keberadaan lembaga pendidikan ini cukup mendapat perhatian dan pengakuan yang menggembirakan, baik dari Pemerintah maupun segenap masyarakat sekitar, sehingga eksistensi MI Raudlatul Muta’allimin Citeureup tidak sekedar “ada” , melainkan terus mengalami berbagai peningkatan, baik kuantitas maupun kualitas, hingga kemudian mendapat kepercayaan dari Pemerintah dalam hal ini Departemen Agama (Kementerian Agama)
Tri Dimensi Kesejarahan menyiratkan pesan, bahwa hari ini “ada” karena “ada masa lalu”  dan hari ini menggenggam berbagai kemungkinannya untuk masa depan. Berbagai upaya, baik yang bersifat pembangunan fisik maupun non fisik di bidang pendidikan saat ini akan sangat memberi arti, makna dan warna pendidikan pada masa depan.
Sebagai madrasah yang telah dicanangkan untuk menjadi proyek percontohan di kawasan Cilayung, sejak pertama beroperasi, MI Raudlatul Muta’allimin Citeureup menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan lain yang ada di sekitar madrasah, seperti Pondok Pesantren Miftahul Hasanah, Pondok Pesantren Salafiyah Al-Majidiyah, Pondok Pesantren Daarul Bayan, MDA Sirajul ‘Ulum Citeureup dan beberapa pesantren lainnya. Selain itu, MI Raudlatul Muta’allimin Citeureup berupaya memberikan pendidikan dan pelajaran lain di luar jam pelajaran, yaitu kegiatan ekstrakurikuler seperti ekstrakurikuler Penjaskes, Kesenian dan Gerakan Kepramukaan. Kegiatan tersebut dimaksudkan agar anak didik lebih aktif dan bertanggung jawab serta dapat mensosialisasikan dalam kehidupannya di masa mendatang.
Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan sesuai standar yang harus dipersiapkan saat ini, akan merupakan sumbangan yang sangat berarti bagi percepatan pencapaian standar Sistem Nasional Pendidikan dalam rangka mewujudkan tujuan Sistem Pendidikan Nasional guna membangun insan Indonesia yang cerdas dan mampu menghadapi tantangan aktualnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar